Definisi Dan Hakikat Niat
A. Definisi dan Hakikat Niat
Niat adalah maksud atau keinginan kuat didalam hati untuk melakukan
sesuatu.Dalam terminologi syar'i berarti adalah keinginan melakukan ketaatan
kepada Allah dengan melaksanakan perbuatan atau meninggalkannya.
Niat termasuk perbuatan hati maka tempanya adalah didalam hati, bahkan
semua perbuatan yang hendak dilakukan oleh manusia, niatnya secara otomatis
tertanam didalam hatinya.
Aspek niat itu ada 3 hal :
1). Diyakini dalam hati.
2). Diucapkan dengan lisan (tidak perlu keras sehingga dapat mengganggu orang
lain atau bahkan menjadi riya.
3). Dilakukan dengan amal perbuatan.
Dengan definisi niat yang seperti ini diharapkan orang Islam atau Muslim
itu tidak hanya 'bicara saja' karena dengan berniat berati bersatu padunya
antara hati, ucapan dan perbuatan. Niat baiknya seorang muslim itu tentu saja
akan keluar dari hati yang khusyu dan tawadhu, ucapan yang baik dan santun,
serta tindakan yang dipikirkan masak-masak dan tidak tergesa-gesa serta cermat.
Karena dikatakan dalam suatu hadits Muhammad apabila yang diucapkan lain dengan
yang diperbuat termasuk ciri-ciri orang yang munafik, Imam an-Nawawi berkata,
Ibnul Mundzir , Syaikh
Abu Hamid al-Isfirayini, Qadhi Abu ath-Thayyib, dan Muhammad bin Yahya dan
lain-lainnya menukil ijma’ ulama bahwa “alat tidak sah tanpa niat.”
Jadi para ulama telah
berijma’ bahwa shalat tanpa niat tidak sah, ijma’ ini berdasar kepada hadis
yang disampaikan oleh Umar ibnul Khaththab radliallahu anhu berkata: Aku
mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Amalan-amalan itu hanyalah
tergantung dengan niatnya. Dan setiap orang hanyalah mendapatkan sesuai dengan
apa yang dia niatkan. Maka siapa yang amalan hijrahnya karena Allah dan
Rasul-Nya maka hijrahnya itu karena Allah dan Rasul-Nya.Dan siapa yang
hijrahnya karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin ia
nikahi maka hijrahnya itu kepada apa yang dia tujukan/niatkan”.
Comments
Post a Comment